Ewith Bahar : Membentuk Jejaring Kemasyarakat Puisi Internasional
Jakarta, Media Kota – Ewith Bahar, penyair dari lulusan Sastra Inggris Universitas Kristen Indonesia, mengatakan dunia sekarang merupakan boderless, tidak ada lagi sekat waktu dalam satu waktu. Kecanggihan teknologi informasi yang terjadi di Amerika detik itu juga sampai ke Asia termasuk Indonesia tidak ada yang namanya cancelling.
Hal ini dikatakan Ewith Bahar dalam acara Hari Puisi Indonesia (HPI) 2021 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Sabtu (27/11). Acara ini dimoderatori oleh Qori Islami Aris.
Berkembangnya teknologi Sistem Informasi terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu munculnya kelompok yang mampu menjawab atau beradaptasi, menanggapinya secara negatif, dan terakhir merupakan kelompok riskan yang tidak mengikuti arus dan bisa ke arah negatif. “Bahwa orang-orang tertentu akan tahu bagaimana dia menghadapi atau bersikap terhadap canggihnya teknologi saat ini,” ujarnya.
Ewith mengatakan, setiap kesempatan yang panjang adalah perpanjangan tangan Tuhan, kita tidak percaya terhadap diri sendiri bukan berarti kita salah, tetapi kita harus meng-upgrade diri.
“Penerjemahan mengkritik diri saya kurang bagus, dari hinaan diri sendiri itu sakit belajarnya ialah sakit karena penuh kedisiplinan dan mengesampingkan hal-hal, seperti mengurangi sosialisasi,” penjelasannya.
Ewith yakin semua yang ia lakukan akan berguna dan kabar baiknya agresivitas aktivitas itu membuahkan hasil. “Di antara empat buku yang diselesaikan, satu buku terbit di Indonesia. Kemudian bulan Oktober saya dilamar oleh penerbit Amerika,” ujarnya.
Puisi itu sangat potensial. Membangun jejaring hanya dengan telunjuk, tidak perlu membeli tiket ke luar negeri. Hanya bermodalkan telunjuk saja menjadi power yang luar biasa. (KK)
0 Comments
Posting Komentar